Sobat, tahu kaos polo kan, atau
yang disebut kaos wangky (polo shirt)? nyaman bukan menggunakan kaos doi? yups,
kaos polo memang jenis pakaian yang sangat populer. kesan elegant dan rapi akan
melekat pada setiap orang yang mengenakannya. kaos polo ini digunakan untuk
program semi formal dan nyantai. namun sebelumnya, tahu gak kira kira bagaimana
kaos polo bisa sepopuler itu? atau kenapa namanya harus kaos polo?
Sejarah Kaos Polo akhir abad ke-19
pada awalnya, seseorang yang bernama john e
brooks berkunjung ke inggris. cucu dari pendiri perperjuanganan brooks brothers
di us ini memperhatikan simpanseh baju pemain dikala ia menyaksikan sebuah
pertandingan polo. simpanseh tersebut terlipat kebawah dan ditahan dengan
kanding untuk menghindarinya tertiup angin. terkesan akan hal itu, ia memiliki
wangsit untuk menambahkan kerah tersebut pada pakaian kaos. hm, kesan
apresiasi dan modifikasi merupakan pangkal awal kenapa ia mencetuskan kaos
bersimpanseh dan diberi nama kaos polo. setelah diperangkat lunakan kaos
tersebut diperkenalkan pada tahun 1896 dan menjadi ikon pakaian formal serta
bisa mengubah wajah pakaian pria untuk selamanya. brooks brothers menamkan kaos
tersebut sebagai kaos polo.
Perkembangan Kaos Polo Tahun 1926
seseorang yang paling berpengaruh dalam
perkembangan desain kaos polo adalah legenda tennis prancis yaitu jean rene
lacoste (1904 – 1996). orang banyak menjulukinya sebagai “pencetus” kaos polo
modern. ia menciptakan desain kaos polo lengan pendek sebab pada waktu itu kaos
polo masih menggunakan lengan panjang yang sering menyulitkan untuk bergerak.
selain itu ia juga memutuskan untuk menggunakan kerah yang bagian belakangnya
yang lebih panjang agar tidak beliah terselip, yang kita kenal sebagai tennis
tail pada dikala ini.
inovasi terpenting yang terjadi pada kala itu adalah
penggunaan bahan katun pique. lacoste menggunakan katun pique yang berfungsi
untuk ketahanan dan kenyamanan bernafas. lacoste menggunakan kaos ini pada pada
dikala memenangkan pertandingan us open championship pada tahun 1926. kemenangkan
ini menunjukkan sensasi pada gaya baru yang dikenakannya. dari sini, kita bisa
meltak terencana juga, kenapa nama bahan yang digunakan kaos polo bernama
laoste, yaitu membisubil dari nama pencetusnya, j.r. lacoste.
Jeane Rene Lacoste |
tahun 1951
pada tahun 1951, lacoste mencetuskan wangsit
yang brilian. ia berbagi baju tenis yang putih dengan banyak sekali variasi
warna. lacoste juga mulai meluaskan ekspansi ke amerika. tak terduga produk
yang ia produksi meledak di pkeinginanran. sejak dikala itu kaos polo merupakan
simbol yang menyatakan status sebagai olahragawan yang kompeten.
tahun 1990-an
selama tahun 1990-an kaos polo menjadi standar
pakaian urusan ekonomi resmi untuk industri berteknologi tinggi dan menyebar
hingga ke industri lainnya. dari sinilah kemudian menyebar dan berevolusi
menjadi kaos ekspresi dominan dengan banyak sekali warna, bahan, dan motif.
bagaimana sobat, cantik bukan? dari pengamatan
terhadap sekeliling saja kalau diperhatikan dan direnungkan secara seksama, itu
bisa menjadi perubahan ekspresi dominan yang terkenal diseluruh dunia, dalam
hal ini kaos polo. semoga mencerahkan yaa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar